Foto bersama Nara sumber Dedi Supendra, S.Pd., MA pada kegiatan Pelatihan Pemanfaatan E-Learning, Media Audio Visual, dan Penggunaan Macromedia Flash bersama Guru PJOK

Pendidikan di Indonesia menjadi salah satu bidang yang terdampak akibat adanya pandemi covid-19 tersebut. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah dan mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring). Dengan menggunakan sistem pembelajaran secara daring ini, muncul berbagai masalah yang dihadapi   oleh   siswa   dan   guru,   seperti   materi   pelajaran   yang   belum   selesai disampaikan oleh guru, dan diganti dengan tugas mandiri. Hal tersebut menjadi keluhan bagi siswa karena tugas yang diberikan oleh guru lebih banyak. Permasalahan lain dari adanya sistem pembelajaran secara online ini adalah akses informasi yang terkendala oleh sinyal, dan penerapan pembelajaran online juga membuat pendidik berpikir kembali mengenai model dan metode pembelajaran yang akan digunakan. Salah satu mata pelajaran yang juga mendapatkan imbas dari wabah ini adalah mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Mata pelajaran PJOK adalah mata pelajaran yang menuntut dominan pada aktvitas fisik dan gerak dalam pelaksanaan pembelajaran. Hal ini dikarenakan siswa dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan psikomotor dan kebugaran jasmaninya. Untuk itulah di masa Pandemi Covid 19, mata pelajaran PJOK adalah salah satu mata pelajaran yang cukup sulit untuk dilaksanakan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Kelompok Musyarawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PJOK di Kota Padang adalah salah satu kelompok yang aktif dalam mendiskusikan pembelajaran secara daring ini. Permasalahan   yang   dominan   di   alami   adalah   rendahnya   pengetahuan   dan keterampilan dalam menjalankan proses PBM secara daring, karena guru memiliki keterbatasan pengetahuan atau bahkan belum pernah diberikan materi tentang pembuatan model pembelajaran secara daring. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa guru PJOK di Kota Padang mereka sangat membutuhkan pelatihan tentang pembuatan materi untuk model pembelajaran secara daring. Solusi yang ditawarkan dari permasalahan di atas adalah: 1) Pelatihan tentang pembuatan materi teori pembelajaran Praktek secara elektronik dan penggunaan Fitur-Fitur E- Learning yang tersedia dan dapat digunakan dengan kondisi yang ada di Kota Padang, 2) Pelatihan pembuatan media pembelajaran dengan media Audio Visual, 3) Pelatihan penggunaan Macro Media Flash. Media audio-visual ini ialah sebuah media yang mempunyai unsur suara serta juga unsur gambar. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian akan dilaksanakan dengan beberapa cara yakni dengan menggunaakan media pelatihan jarak jauh ,sarana yang dapat digunakan sebagai media pelatihan online antara lain, aplikasi zoom, google classroom, youtube, maupun media sosial whatsapp. Dan pendampingan akan dilaksanakan secara langsung dan dengan mengikuti  protokol yang telah diatur oleh Pemerintah Daerah Sumatera Barat antara lain menggunnkan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Luaran yang ditargetkan adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan guru PJOK di Kota Padang dalam menggunakan fitur e-learning dan membuat materi pembelajaran dengan media audio visual serta penggunaan Macro Media Flas. Luaran lain yang diharapkan adalah lahirnya produk-produk pembelajaran PJOK secara audio visual. Luaran pengabdian juga menargetkan Jurnal Nasional ber ISSN dan tulisan di Media cetak/online serta video berdurasi 3 s.d 4 Menit.

PKM Pelatihan Pemanfaatan E-Learning, Media Audio Visual, dan Penggunaan Macromedia Flash Untuk Pembelajaran Inovatif  Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di Masa New Normal ini di laksanakan selama tiga kali pertemuan yaitu  kamis tgl.16 september 2021, kamis tgl. 23 september 2021 dan Kamis tgl. 7 November 2021 dengan nara sumber Dedi Supendra, S.Pd., MA (Dosen Teknologi Pendidikan FIP UNP, S2 Manchester of University)