Selain mengajar dan transfer ilmu pengetahuan serta mendidik mahasiswa, tugas dan fungsi dosen adalah melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sesuai arahan UU no. 12 tahun 2012 pasal 1 ayat 9.BerdasarkanUndang-undang tersebut tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang yang di ketuai oleh Dr WildaWelis,S.P.,M.Kes, anggota Dra Darni M.Pd. dan Ns Maida Wilis, M.Biomed telah melakukan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) LP2M UNP bekerjasama dengan Kanagarian Katapiang, Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat dalam meningkatkan wawasan dan keterampilan ibu-ibu orang tua murid SD Negeri 26 Batang Anai, Kanagarian Katapiang tentang penyusunan menu seimbang dalam upaya Catch Up stunting pada anak Sekolah Dasar. Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan Sepetember 2019 bertempat di SDN 26 Batang Anai, Kanagarian Kataping, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.

Kegiatan PKM dibuka oleh Kepala Sekolah SDN 26 Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.Sambutan Kepala Sekolah menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada UNP yang telah peduli dengan gizi dan kesehatan anak sekolah.Melalui kegiatan PKM peningkatan keterampilan ibu-ibu wali murid dalam menyusun menu sehat dan mengajarkan keterampilan membuat makanan jajanan sehat untuk anak sekolah berbasis bahan tinggi proptein untuk mengerjar kondisi stunting pada anak sekolah.

Sepatah kata dari Ketua pelaksana PKM menyampaikan bahwa pentingnya peranan ibu-ibu walimurid sebagai penentu kebijakan pangan keluarga terlibat memutuskan bahan makanan sehat untuk anak. Menyusun menu sehat bergizi seimbang akan membantu mengejar tumbuh kembang anak sekolah yang tergolong stunting. Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah 30 orang ibu-ibu yang anaknya sekolah di SDN 26 BatangAnai.

Pada kesempatan tersebut Dr.WildaWelis, M.Kes sekaligus narasumber tentang Gizi dan kesehatan anak menjelaskan bahwasanya masih tingginya keterlambatan pertumbuhan pada anak sekolah dasar sebagian besar disebabkan pola makanan anak belum mengarah kepada pola makan menu seimbang. Melalui pelatihan ini ibu-ibu diberikan wawasan dan pengetahuan jenis zat gizi yang dibutuhkan oleh anak beserta jumlah nya, makanan sehat sumber zat gizi, cara memilih makanan jajanan sehat untuk anak sekolah dan keterampilan membuat jenis makanan jajanan yang disuaki oleh anak sekolah yaitu nugget ayam, nugget ikan, baso ayam dan baso ikan teri. Ikan yang dimanfaatkan adalah ikan bada yang harganya murah. Dalam kegiatan ini juga ibu-ibu diberikan wawasan bahawa makanan sehat bergizi tidak selalu harga nya mahal dan tidak terjangkau. Dalam praktek dibuat baso ikan dari ikan bada teri basa yang harganya cukup murah bahkan untuk daerah pantai seperti di Kataping jenis ikan ini sangat murah.