Dosen UNP Adakan Pendampingan Tes SPTI Sepakbola Untuk Guru SD PJOK se-Kecamatan Koto Tangah Padang
Dosen Universitas Negeri Padang menyelenggarakan kegiatan Pendampingan Tes Sekora Sport Talent Identification (SPTI) Untuk Cabang Olahraga Sepakbola Di Sekolah Dasar yang bertempat di Sport Center Fakultas Ilmu Keolahragaan, Kampus II Universitas Negeri Padang pada 31 Agustus 2024.
Kegiatan ini yang dihadiri oleh 20 peserta yang berasal dari guru-guru yang tergabung dalam Kelomok Kerja Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.
Pendampingan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dosen yang diketuai oleh Dra. Erianti, M.Pd dari Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Universitas Negeri Padang dengan anggota dengan anggota Dr. Yuni Astuti, S.Pd, M.Pd, Fahmil Haris, S.Pd, M.Pd dan melibatkan dua orang mahasiswa yaitu Musannif Nur Salim dan Muprizal
Ketua Tim PKM, Dra. Erianti, M.Pd, menyampaikan Tes Sekora SPTI merupakan metode pengukuran dan identifikasi bakat olahraga yang dirancang untuk menemukan potensi siswa dalam cabang olahraga tertentu sejak dini. Dalam pendampingan ini, para guru diberikan pemahaman mendalam mengenai tahapan tes, cara pelaksanaan, serta analisis hasil yang diperoleh
“Pentingnya peran guru dalam menemukan dan membina talenta-talenta muda yang berpotensi di bidang olahraga. Sepakbola adalah salah satu olahraga yang sangat diminati oleh siswa. Berharap melalui pendampingan ini, para guru bisa lebih terampil dalam mengidentifikasi dan membimbing siswa yang memiliki bakat khusus dalam sepakbola, ,” ungkapnya.
Dalam kegiatan pendampingan ini menghadirkan narasumber Dr. Risky Syahputra, M.Pd menjelelaskan mengenai Sekora Sport Talent Identification (SPTI). Sistem SPTI ini merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mengidentifikasi bakat olahraga sejak usia dini, khususnya di sekolah. Instrumen ini dirancang untuk mengukur berbagai aspek fisik dan keterampilan yang diperlukan dalam olahraga tertentu, dalam hal ini sepakbola.
“Manfaat program identifikasi bakat sepakbola untuk mendapatkan big data analisis tentang pemain sepakbola berbakat, mendapatkan informasi keberadaan data pemain-pemain yang paling potensial dan memudahkan pembinaan yang prima dan pembentukan ti, ungkapnya.
Zul Asri, S.Pd, guru PJOK di SDN 27 Anak Air, menyatakan antusiasmenya mengikuti pendampingan ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai guru untuk lebih mengenal potensi siswa di bidang olahraga. Kami jadi lebih paham bagaimana cara mengukur kemampuan anak dengan tepat dan akurat,” ungkapnya.
Selama kegiatan, para guru PJOK diajak untuk langsung mempraktikkan tahapan tes Sekora SPTI. Mulai dari tes kecepatan, ketangkasan, hingga ketahanan fisik, semuanya dilakukan dengan pengawasan dan bimbingan dari narasumber.