Dosen FIK Latih Siswa/Siswi Padang Panjang Olahraga Bridge

pengabdian pak romaDemi majunya permainan bridge di Sumatera Barat (Sumbar), Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Padang (UNP) Dr. Adnan Fardi, M.Pd dan Dr. Roma Irawan, S.Pd, M.Pd, melatih sebanyak 30 siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kota Padang Panjang, di aula Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Padang Panjang, Minggu (7/10/18).

Ketertarikan pihak FIK UNP untuk menjalin kerjasama pendidikan dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Padang Panjang khususnya untuk siswa-siswi SMP dan SMA Kota Padang Panjang diharapkan siap menerima perubahan-perubahan demi kemajuan bidang pendidikan. Datangnya dua dosen dari FIK UNP itu juga memantau pelaksanaan program yang selama ini tertunda.

Dua dosen FIK UNP yang melakukan pelatihan yaitu Dr. Adnan Fardi, M.Pd dan Dr. Roma Irawan, S.Pd, M.Pd, melakukan kunjungan kerja ke Kota Padang Panjang merupakan wilayah pertama untuk pelatihan bridge ini. “Ini adalah kali ke-4 untuk melakukan pelatihan yang seperti ini kepada siswa yang ada di wilayah ini, kenapa memilih wilayah ini?? karena kami tahu sekolah-sekolah yang ada di wilayah ini memiliki siswa yang mampu berfkir cepat dalam menghitung,” kata Dr. Adnan Fardi, M.Pd,

Dirinya menambahkan, sasaran untuk latihan bridge ini terfokus kepada siswa-siswi yang ada di Kota Padang Panjang, untuk fokus menggelar kegiatan “Bridge Masuk Sekolah (BMS)” sebagai kepedulian kami lebih mempopulerkan cabang olahraga tersebut ke kalangan pelajar sekaligus mencari bibit atlet yang kelak dapat berprestasi mengharumkan nama daerah dan sekolah.

Ia mengatakan program BMS yang ditawarkan oleh PB GABSI kepada kalangan dunia pendidikan adalah perpaduan antara kebutuhan massalisasi olahraga bridge dengan kebutuhan kalangan pendidikan untuk merealisasikan kurikulum berbasis kompetensi menuju peningkatan kecakapan hidup (life skills) serta kebutuhan para siswa terhadap suatu kegiatan yang merupakan integrasi antara hobby, olahraga, pergaulan dan peningkatan tingkat kecerdasan.

“Substansi olahraga bridge merupakan gabungan disiplin ilmu sains, sosial dan psikologi secara integral dalam bentuk ilmu terapan sehingga sangat bermanfaat bagi terbentuknya suatu pola pikir yang terstruktur, sistematis, strategis, pragmatis, sehingga dengan pola pikir bridge tersebut diatas setiap siswa yang menghayati substansi olahraga bridge secara mendalam akan lebih mudah beradaptasi dan sukses dalam berbagai lingkungan sosial yang pluralis dan multikultularis dengan berbagai problematika kehidupan. Oleh sebab itu substansi ataupun pola pikir bridge dapat meningkatkan kompetensi dan kecakapan hidup (life skills) para siswa sehingga merupakan salah satu alternatif dari kurikulum pendidikan berbasis kompetensi,” tambahnya.

Sementara itu dosen FIK UNP Dr. Roma Irawan, S.Pd, M.Pd, menambahkan bridge adalah olahraga yang unik. Selain dibutuhkan pengambilan keputusan dan analisis yang tepat, pertandingan bridge tidak sama dengan olahraga-olahraga lainnya.

Dirinya menjelaskan sebelum memasuki permainan bridge sebenarnya, sebaiknya atlet harus latihan mini bridge.

“Mini bridge adalah salah satu permainan yang menggunakan satu pak kartu tanpa joker (52 kartu) yang juga sering digunakan dalam permainan remi dan dimainkan oleh empat orang. Ke empat pemain ini terbagi atas dua pasangan atau mitra. Sedangkan tujuan dalam permainan ini adalah setiap pasangan berusaha untuk mendapatkankan atau memenangkan trik sebanyak mungkin dalam setiap game,” tambahnya.

Pengurus bridge Kota Pandang Panjang Ridyea Hasni mengatakan, kunjungan dua guru dosen FIK UNP ini adalah dalam rangka menjalin kerjasama dalam program pendidikan di Indonesia dan juga memperkenalkan permainan bridge kepada siswa-siswi.

Dengan adanya kunjungan dua dosen dari FIK UNP berarti akan ada kemajuan untuk olahraga ini di wilayah Padang Panjang. “Kita mencontoh di wilayah Pulau Jawa, bridge sudah masuk di sekolah-sekolah untuk perkembangan sekolah agar lebih bisa baik lagi,” tambahnya.

Menurutnya, ketertarikan mereka untuk menjalin kerjasama dalam pendidikan dengan Kota Padang Panjang khususnya untuk siswa pelajar, karena mereka menilai bahwa disini siap menerima perubahan-perubahan dalam bidang pendidikan.

sumber :metrans

Leave a Reply to Anonymous Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>